Capres-Cawapres Indonesia Diminta Lebih Fokus Ke Energi Terbarukan

Meski pemanfaatan sumber daya fosil secara maksimal di Indonesia banyak disorot, lantas apakah agenda paslon terkait energi dan lingkungan, yang disampaikan dalam debat Capres-Cawapres kedua pada 17 Februari 2019, bisa memengaruhi pilihan pemilih?
Pengamat politik dari The Habibie Center, Bawono Kumoro, mengatakan tema energi tidak terlalu dominan, jika dibanding dengan infrastruktur dan pangan, yang juga dibahas dalam debat kedua.
"Kalaupun ada isu energi dikemukakan oleh calon Presiden besar kemungkinan sekitar Freeport. Isu lingkungan masih dilihat sebelah mata oleh sebagian besar publik di Indonesia," tutur Bawono kepada ABC.
Jika menilik hasil-hasil survei mengenai Pilkada dan Pilpres, jelas Bawono, isu ekonomi seperti harga sembako dan lapangan kerja selalu menjadi isu prioritas publik dibandingkan isu-isu lain.
"Karena isu ekonomi langsung berkaitan terhadap isi perut," sebutnya.
Ia memprediksi apapun paparan pemanfaatan energi yang diberikan masing-masing paslon akan kurang memengaruhi animo pemilih.
"Pengalaman-pengalaman di Pilkada selama ini seperti di pilkada DKI Jakarta atau juga Pilkada di beberapa kabupaten dan kota, swing voters akan terpengaruh secara kuat bila ada kandidat terkenan kasus hukum. Jadi jarang sekali karena tawaran isu atau program tertentu," tandasnya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya