Capres Demokrat Berpotensi Ditentukan Majelis Tinggi
jpnn.com - JAKARTA - Selama masa kampanye pemilu legislatif (pileg), ajang Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat seolah mati suri. Hampir tidak ada kegiatan yang digelar, baik oleh Komite Konvensi maupun kesebelas peserta sendiri.
Sekretaris Komite Konvensi Capres Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy mengatakan ajang penjaringan calon presiden itu akan bergeliat lagi usai pemungutan suara pileg tanggal 9 April mendatang. Menurutnya, tepat sehari setelah pileg, komite akan menyelenggarakan survei elektabilas peserta.
"Survei akan dimulai tanggal 10 April dan selesai kemungkinan akhir April," kata Suaidi kepada wartawan di sela-sela acara Rapat Umum Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (3/4).
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, survei dilakukan oleh tiga lembaga yang kredibel. Hasilnya akan menjadi bahan bagi komite dalam menentukan pemenang.
Namun, lanjut Suaidi, jika hasil ketiga lembaga survei tidak definitif maka tidak akan dipakai oleh komite untuk menentukan pemenang. Sebagai gantinya, komite akan berkonsultasi dengan Majelis Tinggi PD yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kalau hasil lembaga survei berbeda sehingga komite kesulitan untuk menentukan pemenang, sesuai tata tertib Konvensi Komite harus konsultasi dengan Majelis Tinggi," ujarnya.
Untuk pengumuman pemenang, waktunya sesuai jadwal semula yaitu bulan Mei. Namun, Suaidi belum bisa memastikan kapan tepatnya hal tersebut akan diumumkan.
"Mei bisa awal, bisa tengah, bisa akhir," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Selama masa kampanye pemilu legislatif (pileg), ajang Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat seolah mati suri. Hampir tidak ada kegiatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak