Capres Ditantang Berani Cabut UAN
Senin, 04 Mei 2009 – 14:07 WIB
JAKARTA – Pemilih pemula jumlahnya cukup besar pada pemilu presiden (pilpres) mendatang. Pemilih pemula ini mayoritas masih duduk di bangku SMA. Sementara, keluhan pelajar SMA saat ini adalah menyangkut diterapkannya kebijakan Ujian Akhir Nasional (UAN)yang menurut mereka memberatkan. Capres yang bisa memperjuangkan aspirasi pemilih pemula ini dijamin bakal meraih suara tertinggi. Dalam diskusi tersebut, secara lantang Suparman yang juga seorang PNS itu menyatakan penolakannya terhadap kebijakan UAN. Para guru, lanjutnya, sangat tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang menjadikan hasil UAN sebagai penentu kelulusan siswa. “Bagaimana bisa hasil ujian enam mata pelajaran menjadi alat eksekusi untuk menentukan kelulusan siswa,” ucap guru SMA itu heran.
“Kalau mau dipilih menjadi presiden, maka kampanyekan saja bahwa kalau dia menjadi presiden maka akan menghapus UAN. Pasti dipilih oleh para pemilih pemula,” ungkap Ketua Umum Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Suparman saat menjadi pembicara pada diskusi berkaitan dengan Hari Pendidikan Nasional di Jakarta, Senin (4/5).
Baca Juga:
Bahkan, bukan tidak mungkin para guru juga akan mendukung capres syang berani menggunakan isu UAN sebagai materi kampanyenya. Alasannya, selama ini hak guru untuk ikut menentukan kebijakan di bidang pendidikan sebagaimana diatur di UU No. 14 Tahun 2005, telah diabaikan. “Buktinya, ketika kita berbicara tentang UAN pun, mesti harus melalui gugatan class action bersama elemen masyarakat lainnya,” ungkap Suparman.
Baca Juga:
JAKARTA – Pemilih pemula jumlahnya cukup besar pada pemilu presiden (pilpres) mendatang. Pemilih pemula ini mayoritas masih duduk di bangku
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik