Capres Dites Baca Alquran? TKN Pastikan Jokowi Sangat Siap
jpnn.com, BANDA ACEH - Wacana baru tentang tes bagi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) muncul dari Nangroe Aceh Darusaalam (NAD). Adalah Dewan Ikatan Dai Aceh yang menggagas wacana agar pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang saat ini bersaing dites membaca Alquran.
Menurut Ketua Dewan Ikatan Dai Aceh Tgk Marsyuddin Ishak, tes membaca Alquran bagi capres dan cawapres akan menjawab spekulasi selama ini tentang keislaman para kandidat yang bersaing. "Untuk mengakhiri polemik keislaman capres dan cawapres, kami mengusulkan tes baca Alquran kepada kedua pasangan calon," kata Marsyuddin di Banda Aceh, Sabtu (29/12).
Bahkan, Marsyuddin menunjukkan keseriusannya untuk mewujudkan wacana itu. Dewan Ikatan Dai Aceh siap mengundang dua paslon capres - cawapres untuk menjalani tes baca Alquran pada 15 Januari 2019.
Menurutnya, tes membaca Alquran memang tak terkait dengan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Tapi menjadi langkah awal untuk mengakhiri politik identitas,” tegasnya.
Respons TKN Jokowi - Ma'ruf
Tantangan itu langsung mendapat respons dari Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf). Arya Sinulingga selaku juru bicara TKN Jokowi - Ma’ruf menyatakan, jagonya sangat siap memenuhi ide itu.
“Kami dari pihak TKN menyatakan Pak Jokowi sangat siap menerima tawaran yang diberikan kawan-kawan Ikatan Dai Aceh," kata Arya.
Dewan Ikatan Dai Aceh menggagas wacana agar para capres dan cawapres dites membaca Alquran untuk mengakhiri spekulasi tentang keislaman para kandidat.
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- UMKM Binaan BSI Tembus Pasar Global, Dapat Order Puluhan Ton
- Pembakar Alat Berat Perusahaan Sawit di Nagan Raya Ditangkap, Pelaku Ternyata Mantan Sekuriti
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Mahasiswa Bernama Dhiyaul