Capres Golkar Ditetapkan Setelah Pileg
Senin, 23 Februari 2009 – 18:42 WIB
JAKARTA - Kesediaan Ketua Umum DPP Partai Golkar dicalonkan sebagai calon Presiden tidak membuat partai berlambang beringin itu buru-buru mengambil keputusan. Partai berlambang Pohon Beringin itu menyatakan tetap konsisten baru akan menentukan calon presidennya setelah Pemilu legislatif 9 April mendatang.'' Kita tetap akan membicarakan masalah Presiden setelah pemili legislatif. Itu formal yang sudah kita sepakati,'' kata ketua DPP Partai Golkar Andi Mattalata kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/2).
Menurut Andi, pernyataan Jusuf Kalla yang menyatakan siap dicalonkan sebagai presiden oleh partai Golkar bukan deklarasi, tetapi sekedar memberikan kepastian kepada konstituen yang selama ini mendesak agar Jusuf Kalla bersedia dicalonkan sebagai Presiden. ''Selama ini, Pak Jusuf Kalla kan belum pernah menjawab desakan konstituennya tentang kesediaannya dicalonkan atau tidak,'' Andi menambahkan.
Seperti diketahui, Jumat lalu Jusuf Kalla menyatakan diri siap dicalonkan sebagai presiden pada pemilu mendatang. Ungkapan kesediaan JK waktu itu, terkait dengan desakan sejumlah Dewan pimpinan Daerah (DPD) Golkar agar JK siap dicalonkan sebagai presiden. ''Jadi, kesiapan Pak JK masih sebatas menjawab desakan, belum mendeklarasikan diri.''
Sebab, lanjut Andi,yang namanya mendeclare kan ada kesengajaan untuk mengumpulkan orang, menyampaikan pidato yang disertai dengan acara-acara resmi lainnya. ''Lalu dengan sengaja menyatakan sesuatu. Dan Pak JK kan belum begitu,'' tandasnya. Pada kesempatan itu, Andi juga menegaskan, apa yang dilakukan Jusuf Kalla bukan merupakan kesalahan. ''Karena setiap orang memang bisa dan boleh menyatakan siap,'' ujar Andi sembari menebar tawanya.(aj/JPNN)
JAKARTA - Kesediaan Ketua Umum DPP Partai Golkar dicalonkan sebagai calon Presiden tidak membuat partai berlambang beringin itu buru-buru mengambil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan