Capres Golkar Diumumkan Sebelum Pileg

Capres Golkar Diumumkan Sebelum Pileg
Capres Golkar Diumumkan Sebelum Pileg
JAKARTA- Partai Golkar berubah pikiran. Jika sebelumnya ngotot akan menentukan Capresnya setelah pemilu legislatif, kini sikap itu tiba-tiba berubah. Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) akan menggelar pertemuan nasional dengan seluruh jajaran pengurusnya mulai Rabu (18/2) besok. Salah satu agendanya adalah menggodok 7 nama capres yang muncul dalam Rapimnas Golkar sebelumnya. Setelah digodok, DPP akan melakukan survei lagi untuk melakukan pematangan aspirasi dari seluruh pengurus daerah. Wakil Ketua Umum DPP PG Agung Laksono mengatakan, sebelum pemilu legislatif 9 April mendatang, nama capres Golkar akan diumumkan. Dia mengakui, langkah ini dilakukan untuk memenuhi pendapat yang berkembang di masyarakat yang menghendaki Golkar sebagai partai besar berani mengajukan jagonya untuk maju di pilpres mendatang.

 

Disebutkan Agung, proses pematangan terhadap 7 calon akan dilakukan secepatnya. "Sehingga pada awal Maret sudah bisa diumumkan. Ini dalam rangka menjawab kecurigaan masyarakat bahwa kita tidak punya calon pemimpin. Kita akan tunjukkan kesiapan Golkar dalam memenangkan pemilu dan untuk meng-counter pihak yang menganggap Golkar itu partai kecil," ucapnya di kantor DPP PG, Slipi, Jakarta, Selasa (17/2).

 

Namun demikian, dia menjelaskan bahwa yang akan menetapkan siapa nama yang akan diusung Golkar dalam pilpres mendatang tetaplah forum Rapimnas Khusus. Proses penjaringan hanyalah instrumen saja, yang boleh dilakukan sebelum Rapimnas Khusus, yang akan dilaksanakan setelah pileg. Namun, dia tidak memungkiri, sebelum pileg nama itu sudah bisa diketahui publik. Seperti kita tahu, ada 7 tokoh yang namanya muncul dalam Rapimnas sebelumnya. Ketujuh nama itu adalah Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Sri Sultan HB X, Agung Laksono, Surya Paloh, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Aburizal Bakrie.(sam/JPNN)
Berita Selanjutnya:
MK Tolak Capres Independen

JAKARTA- Partai Golkar berubah pikiran. Jika sebelumnya ngotot akan menentukan Capresnya setelah pemilu legislatif, kini sikap itu tiba-tiba berubah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News