Capres Harus Tawarkan Konsep Perbaikan Institusi Polri
"Hukuman yang tegas, mulai dari diseret ke pengadilan hingga pemecatan harus dilakukan agar ada efek jera bagi oknum Polri yang nakal," paparnya.
Neta mengatakan, perbaikan Polri yang yang signifikan itu menyangkut pengawasan ketat, tindakan tegas terhadap oknum yang menyimpang, satu sikap perkataan dengan perbuatan. Menurut dia lagi, atasan harus menjadi teladan, perbaiki fasilitas kerja kepolisian, mata anggaran polri, penghasilan anggota, dan struktur Polri hingga tidak tambunan tapi langsing, efisien, efektif dan dinamis.
"Buat apa Polri kebanyakan jenderal dan kebanyakan anggota jika gaji personelnya sangat minim, yang kemudian menjadi benalu bagi masyarakat," paparnya.
Menurut Neta, dalam konsep kepolisian modern sebagai aparatur penjaga keamanan, jumlah anggota kepolisian harus dibatasi agar oraganisasi kepolisian efektif, efisien dan dinamis dengan penghasilan maksimal.
Selain itu, ujar dia, tugas-tugasnya didukung oleh teknologi kepolisian atau IT dalam menjaga keamanan masyarakat.
"Kedua capres harus memikirkan dan mempunyai konsep yang jelas untuk menata sistem keamanan dan Polri sebagai institusi yang mengurusinya," pungkas Neta.(boy/jpnn)
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta Pane meminta calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, menjelaskan konsep mereka dalam memperbaiki institusi Polri secara utuh.
Redaktur & Reporter : Boy
- Lelaki Tampon
- FPUIB Ajak Masyarakat Menjaga Persatuan pada Pelantikan Presiden-Wapres Terpilih
- Bicara di MK, Anies Blak-blakan Sebut Pilpres 2024 Tidak Jujur dan Adil
- Politikus NasDem Dorong Anies Maju Lagi di Pilkada Jakarta, Mau Enggak, ya?
- Kepentingan Umum
- Gibran Keluar Lebih Dulu dari Rumah di Kertanegara, Lalu Prabowo, Tak Ada Omongan