Capres Independen Gugur sebelum Bertanding
MK Tolak Uji Materi UU Pilpres
Rabu, 18 Februari 2009 – 08:29 WIB

DITOLAK HAKIM- Pemohon uji materi calon presiden independen Fadjroel Rachman saat mengikuti sidang putusan peluang capres independen di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (17/2). Mahkamah Konstitusi menolak permohonan uji materi calon presiden independen.Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
Sementara itu, Maruarar menyesalkan mayoritas pendapat hakim kontitusi yang memberikan tafsir dalam pasal 6A UUD 1945 terlalu tekstual. Sedangkan Akil Mochtar menyatakan, putusan MK seharusnya bisa dihadapkan pada kondisi kekinian.
"Konstitusi harus ditafsirkan secara luas. Itu dimaksudkan agar bisa diterapkan dalam kondisi yang tidak terduga atau diperkirakan," terangnya.
Menanggapi putusan itu, Fadjroel Rachman menyatakan menerima putusan itu. Dengan adanya tiga hakim yang berbeda pendapat, itu menunjukkan dukungan terhadap capres yang maju melalui jalur independen. "Kami akan berjuang di jalur lain, yakni melakukan amandemen kelima UUD 1945," ujar Fadjroel. Mantan aktivis 1998 itu juga menegaskan tidak akan mencopot statusnya sebagai capres yang maju melalui jalur perseorangan.
Kuasa hukum Fadjroel, Taufik Basari, menambahkan, putusan MK tetap memberi peluang adanya capres independen. Putusan MK hanya menolak tafsir pasal 6A UUD 1945 yang diajukan oleh pemohon. "Jalur capres independen tetap ada. Kami tidak akan berhenti," janjinya.
Secara terpisah, politikus muda dari Partai Golkar Yuddy Chrisnandy menyebut putusan MK itu sudah dapat diduga. Sebab, konstitusi memang mengharuskan pasangan capres diajukan melalui parpol. Satu-satunya pintu masuk bagi capres independen hanya mengamandemen pasal 6A UUD 1945.
JAKARTA – Upaya para bakal calon presiden (capres) dari nonparpol yang maju dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 melalui jalur independen akhirnya
BERITA TERKAIT
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- Ada yang Ingin Mengacak-acak Internal PDIP, Mega Perintahkan Satgas Siaga-1
- Endus Potensi Serangan Menjelang Kongres V, PDIP Siaga Satu
- Pilkada Dipilih Langsung atau DPRD? Willy Bilang Begini
- Endus Pihak Pengganggu Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Satgas PDIP Siaga Satu
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela