Capres KIB Dipastikan Masih Tunggu Manuver PDIP dan Arahan Presiden Jokowi

Alternatif pertama, Golkar bisa mengajukan Ketum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dengan segala risiko dan keuntungannya.
“Kira-kira misalnya mencalonkan ketum harga mati, mau tidak mau harus Airlangga," ujarnya.
Golkar juga bisa mencoba alternatif lain dengan mengusung nama baru lewat mekanisme konvensi.
“Ada alternatif lain lewat konvensi. Atau Golkar sedang mencari tokoh lain,” ungkapnya.
Kendati demikian, kata Nyarwi, Golkar tidak punya tradisi untuk kalah total dalam ajang pemilu. Sedangkan dalam pilpres ada dua bursa yakni bursa capres dan bursa cawapres.
Oleh karena itu, terbuka kemungkinan Golkar akan bermain di bursa yang mempunyai peluang menang lebih besar.
“Bisa jadi Golkar ketika gagal bermain di bursa capres, bisa jadi punya banyak stok untuk bermain di cawapres. Itu saya kira peluang-peluang yang bisa dipertimbangkan," pungkas Syarwi Ahmad.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
KIB sepertinya tetap menunggu sinyal dari PDIP dan Presiden Jokowi, karena sejauh ini masih bersikap loyal sebagai anggota koalisi pendukung pemerintah.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Soal Restu PDIP untuk Junimart Jadi Dubes RI, Deddy: Silakan Tanya ke Mbak Puan