Capres KIB Dipastikan Masih Tunggu Manuver PDIP dan Arahan Presiden Jokowi
Alternatif pertama, Golkar bisa mengajukan Ketum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dengan segala risiko dan keuntungannya.
“Kira-kira misalnya mencalonkan ketum harga mati, mau tidak mau harus Airlangga," ujarnya.
Golkar juga bisa mencoba alternatif lain dengan mengusung nama baru lewat mekanisme konvensi.
“Ada alternatif lain lewat konvensi. Atau Golkar sedang mencari tokoh lain,” ungkapnya.
Kendati demikian, kata Nyarwi, Golkar tidak punya tradisi untuk kalah total dalam ajang pemilu. Sedangkan dalam pilpres ada dua bursa yakni bursa capres dan bursa cawapres.
Oleh karena itu, terbuka kemungkinan Golkar akan bermain di bursa yang mempunyai peluang menang lebih besar.
“Bisa jadi Golkar ketika gagal bermain di bursa capres, bisa jadi punya banyak stok untuk bermain di cawapres. Itu saya kira peluang-peluang yang bisa dipertimbangkan," pungkas Syarwi Ahmad.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
KIB sepertinya tetap menunggu sinyal dari PDIP dan Presiden Jokowi, karena sejauh ini masih bersikap loyal sebagai anggota koalisi pendukung pemerintah.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah