Capres PD jadi Saingan Berat Jokowi di Pilpres 2014
Senin, 10 Juni 2013 – 22:10 WIB
JAKARTA - Tak ada yang membantah bahwa elektabilitas Joko Widodo sebagai calon presiden (Capres) yang tertinggi. Bahkan diprediksi, pria yang menjabat sebagai gubernur DKI itu melebihi 60 persen dibanding dengan kandidat lainnya. Jika Pilpres digelar hari ini maka sudah dipastikan Jokowi akan jadi presiden. Menurut Jeffrie, konvensi capres PD akan jadi panggung yang menarik dan tempat tampilnya tokoh-tokoh muda dari generasi baru yang secara leluasa bisa memperkenalkan diri dan unjuk gigi secara elegan. Namun bila ternyata konvensi capres partai demokrat berjalan tidak seperti yang diharapkan maka 2014 yang akan datang teka tekinya hanya siapa yang akan menjadi wakil presiden Indonesia berikutnya," ucapnya.
Namun, Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS) Jeffrie Geovanie mengatakan elektabilitas Jokowi yang tinggi bukanlah jaminan melenggang mulus menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Alasannya, masih ada waktu setahun bagi kandidat lainnya untuk bekerja untuk masing-masing meningkatkan keterpilihan.
Jeffrie mengatakan saingan Jokowi di Pilpres 2014 adalah calon dari hasil konvensi Partai Demokrat (PD). "Bila konvensi berjalan sangat demokratis dan diikuti oleh calon-calon presiden dari generasi baru seperti Gita Wiryawan, Mahfud MD, Marzuki Ali, Irman Guzman, Dino Pati Jalal, Chairul Tanjung, maka lahirnya penantang baru yang bisa mengimbangi jagonya Megawati yaitu Jokowi," kata Jeffrie dalam rilisnya yang diterima JPNN, Senin (10/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Tak ada yang membantah bahwa elektabilitas Joko Widodo sebagai calon presiden (Capres) yang tertinggi. Bahkan diprediksi, pria yang menjabat
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?