Capres Pelanggar HAM Dikategorikan Politisi Busuk
Selasa, 22 Mei 2012 – 15:17 WIB

Capres Pelanggar HAM Dikategorikan Politisi Busuk
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan istilah politisi busuk mulai mengapung kepermukaan semenjak Pemilu tahun 2004 yang ditujukan kepada para calon anggota DPR dan DPRD. Menurutnya, indikasi yang dijadikan seseorang itu politisi busuk setidaknya ada empat hal.
"Pertama, seseorang pernah terlibat kasus moral, berzinah atau pencurian," kata Ray Rangkuti dalam diskusi NKRI Menuju Pilpres bertema 'Inilah Calon Presiden Busuk', di press room Dewan Parwakilan Daerah (DPD), komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (22/5).
Ciri kedua lanjut Ray, mengandalkan uang untuk memperoleh dukungan suara hingga lolos dalam pemilihan dan ketiga terlibat tindak pidana korupsi tanpa membedakan nominalnya.
"Sedangkan yang ketiga, adalah mereka-mereka yang tidak menghormati dan melindungi hak asasi manusia (HAM), antipluralisme dan keragaman serta pada zaman Orde Baru menembak orang serta merampas hak ekonomi warga negara seperti penguasaan lahan tambang berlebihan hingga merusak lingkungan," tegas Ray Rangkuti.
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan istilah politisi busuk mulai mengapung kepermukaan semenjak Pemilu tahun 2004
BERITA TERKAIT
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran
- Sejumlah PAC PDIP Datangi Megawati Setelah PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania