Capres Politisi dan Militer Diminta Ditolak

Capres Politisi dan Militer Diminta Ditolak
Capres Politisi dan Militer Diminta Ditolak
JAKARTA - Presiden dari kalangan politisi dan kalangan militer sudah banyak mendapatkan kesempatan untuk memimpin Indonesia. Namun beberapa presiden dari kedua latar belakang tersebut dinilai tak mampu membawa Indonesia menjadi negara yang mandiri. Alhasil, ada kalangan yang ingin kedepan Indonesia dipimpin oleh presiden dengan latar belakang selain politisi dan militer.

Pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bakti mengungkapkan, dirinya akan mendukung calon presiden yang bukan dari kalangan politisi dan kalangan militer. Alasannya, sosok politisi dan militer dinilai masih belum berhasil melepaskan Indonesia dari dominasi asing.

Ikrar sendiri tidak menjelaskan secara gamblang siapa calon yang ia dukung untuk menjadi capres 2014. Namun dari pernyataannya, Ikrar mendukung calon dari satu profesinya yaitu kalangan akademisi. "Jawaban saya mengenai calon presiden singkat saja, yang jelas calon bukan dari politisi dan tentara, alasannya kalau orang itu masih bisa dipercaya dan punya integritas bisa dicek dia korup atau tidak," ucapnya.

Ketika disinggung mengenai munculnya nama Direktur Operasional Bank Dunia Sri Mulyani sebagai capres yang diusung oleh Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), Ikrar menegaskan bahwa dirinya bukanlah pendukung Partai SRI, namun ia menilai bahwa partai tersebut bukanlah partai sembarang. "Yang jelas ada perbedaan mendasar Partai SRI dengan partai lainnya. Di belakang partai SRI adalah kalangan intelektual yang dari dulu tidak mau masuk partai dan terpaksa masuk partai untuk memperbaiki Indonesia," cetusnya.

JAKARTA - Presiden dari kalangan politisi dan kalangan militer sudah banyak mendapatkan kesempatan untuk memimpin Indonesia. Namun beberapa presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News