Capres Terpilih tak Boleh Abaikan Peran Penting Mesin Birokrasi
jpnn.com - JAKARTA - Isu capres dan cawapres ikut mengemuka saat Simposium Inovasi Pelayanan Publik Indonesia 2014. Meski tidak menyebutkan nama, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN-RB) Eko Prasojo mengungkapkan, siapapun yang akan menjadi presiden akan dihadapkan dengan tugas berat. Selain adanya sistem desentralisasi, juga karena sistem multipartai.
"Saat ini menjadi presiden sangat sulit. Betapa tidak, seorang presiden harus mampu melakukan koordinasi dari pusat hingga daerah karena adanya desentralisasi," ungkap Eko saat memberikan materi Simposium Inovasi Pelayanan Publik Indonesia 2014 di Jakarta, Senin (16/6).
Sistem multipartai, lanjutnya, akan memengaruhi reformasi birokrasi. Karena sistem birokrasi akan dengan mudah terkontaminasi oleh sistem politik.
Kesulitan lainnya adalah kualitas SDM aparatur sebagai mesin birokrasi. Sebaik apapun rencana pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang yang disusun presiden terpilih, tapi bila tidak didukung mesin birokrasi maka pembangunan tidak akan jalan. Karena itu, peran penting mesin birokrasi tak bisa diabaikan.
"Presiden terpilih tidak akan bisa menghindari sistem politik. Karena itu KemenPAN-RB membuat benteng agar birokrasi tidak terkontaminasi oleh sistem politik. Bentengnya berupa regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan birokrasi, di antaranya UU ASN, UU Pelayanan Publik, RUU Administrasi Layanan Publik, dan lain-lain," bebernya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Isu capres dan cawapres ikut mengemuka saat Simposium Inovasi Pelayanan Publik Indonesia 2014. Meski tidak menyebutkan nama, Wakil Menteri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran