Capres Wajah Lama Tak Bisa Diharapkan
Rabu, 13 Maret 2013 – 04:42 WIB

Capres Wajah Lama Tak Bisa Diharapkan
JAKARTA - Bekas Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri (Ekuin), Rizal Ramli, mengingatkan masyarakat pemilih pada Pilpres 2014 mendatang untuk menghindari capres yang sudah beberapa kali mencalonkan diri. Selain itu, Rizal berharap publik tak terkecoh pencitraan yang dilakukan figur bermasalah. Ditegaskannya, saat ini sejumlah negara tetangga telah mengalami kemajuan yang sangat signifikan di bidang pendidikan, kesehatan, transportasi dan lingkungan hidup. Sedangkan Indonesia, katanya, masih saja berkutat pada masalah korupsi yang dilakukan oleh penyelenggara negara.
"Ada dua hal penting yang harus dicermati dalam menentukan Capres pada Pemilu 2014 mendatang. Pertama Capres Lu lagi, Lu lagi yang lebih dikenal 4L. Yang kedua adalah capres bermasalah," kata Rizal kepada wartawan di kantor Econit, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (12/3).
Baca Juga:
Anggota Tetap Panel Ahli PBB untuk Pembangunan Kesejahteraan Rakyat itu menambahkan, rekam jejak para capres yang wajah-wajah lama yang sudah diketahui biasa-biasa saja sehingga diragukan bakal bisa melakukan sebuah perubahan menuju perbaikan. "Sementara Capres bermasalah kalau sempat lolos dalam Pemilu Presiden 2014, maka yang terjadi malah bangsa ini yang akan mengurus diri yang bersangkutan," ulasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Bekas Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri (Ekuin), Rizal Ramli, mengingatkan masyarakat pemilih pada Pilpres 2014 mendatang
BERITA TERKAIT
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara
- Rustini Muhaimin Menggelar Bakti Sosial saat Bersafari Ramadan ke Gunungkidul
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol
- Asep Wahyuwijaya Nilai Bersih-Bersih di BUMN Energi Harus Total
- Ahmad Rofiq Optimistis Partai Gema Bangsa Bisa Jadi Peserta Pemilu 2029
- Kenaikan Pangkat Teddy di Luar Kebiasaan, Soalnya Pakai Surat Perintah, Bukan Keputusan