Captain Marvel Tancap Gas, Pecahkan Rekor Sepanjang Masa di Pekan Pertama
Momentum itu sebetulnya dimulai DC dan Warner Bros. lewat Wonder Woman (2017). Dengan arahan sutradara perempuan Patty Jenkins, film tersebut sukses membuat sejarah sebagai film superhero perempuan pertama berpendapatan domestik terbesar dengan USD 103 juta (Rp 1,5 triliun) pada pekan pertama kala itu. '
'Film yang dipimpin perempuan telah mendapatkan daya tarik selama beberapa tahun. Tetapi, dua film ini, bersama Black Panther, menunjukkan bahwa seorang pahlawan super tidak harus menjadi seorang pria kulit putih,'' kata analis Wall Street Erik Handler dari MKM Partners sebagaimana dilansir dari Hollywood Reporter.
Captain Marvel juga berjaya di Tiongkok, salah satu pasar film terbesar di dunia. Di Negeri Tirai Bambu itu, film tersebut meraup USD 89,3 juta (Rp 1,3 triliun). Dua kali lebih besar daripada pendapatan Wonder Woman pada 2017 yang ''hanya'' USD 38 juta (Rp 543 miliar).
Film yang juga dibintangi Samuel L. Jackson itu menjadi film ketiga dengan pendapatan terbesar di sana, berada di bawah Avengers: Infinity War (2018) dan Captain America: Civil War (2016). (adn/c17/jan)
Setelah dirilis secara global, Captain Marvel langsung melaju cepat. Film itu duduk manis di posisi puncak box office Amerika Utara pada pekan pembuka
Redaktur & Reporter : Adil
- Exhuma Hingga Garfield, Deretan Film Baru yang Tayang di CATCHPLAY+
- Dunia Hari Ini: Panen Dolar, Film Barbie Memecahkan Rekor Baru
- Adaptasi Box Office Korea, Film Hello Ghost Tayang 11 Mei 2023
- 4 Film Superhero Terlaris di Box Office, yang Mana Jagoan Kamu?
- Kantongi Rp 6,2 Triliun di Box Office, Black Panther Kalahkan Doctor Strange
- Logo Gatotkaca Dituding Menjiplak Captain Marvel, Begini Kata Para Pemain