Cara Ahok Biayai Proyek Infrastruktur DKI Rawan Korupsi
jpnn.com - JPNN.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengkritik kebijakan rivalnya, Basuki T Purnama.
Kali ini yang jadi sasaran dia adalah kebiasaan sang petahana menggunakan CSR dan kontribusi pengembang untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
Menurut Anies, pembangunan dengan dana di luar anggaran pendapatan dan belanja daerah/negara (APBD/APBN) alias non-budgeter, rawan korupsi.
"Berbagai model pembiayaan yang tak melalui prosedur yang benar, harus dihentikan. Ruang yang memungkinkan terjadi korupsi tinggi. Belum terjadi ya, dan itu harus kita ubah," kata Anies di Semanan, Jakarta Barat, Senin (26/12).
Saat ini, Anies melihat, tak sedikit program oleh Pemprov DKI Jakarta yang dibiayai pihak ketiga. Terutama untuk pembangunan jalan dan rumah susun.
Anies mengatakan, sistem anggaran dibuat agar pendapatan dan pengeluaran uang negara bisa diawasi.
Sementara untuk CSR dan kontribusi pengembang belum ada mekanisme pengawasannya.
"Gimana pertanggungjawaban dan auditnya?" kata Anies.
JPNN.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengkritik kebijakan rivalnya, Basuki T Purnama.
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Periksa Suami Airin terkait Korupsi, Kejati Banten Dituding Lakukan Politisasi Hukum
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat