Cara Aman Mengendarai Mobil saat Hujan, Jangan Nyalakan Lampu Hazard!
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia sudah memasuki musim hujan. Pengemudi mobil diimbau harus lebih berhati-hati dalam melajukan kendaraan.
Sebab, pengemudi mobil akan banyak menghadapi rintangan seperti visibilitas terganggu akibat guyuran hujan, jalanan licin, genangan air hingga aquaplaning.
Lantas apa yang harus dilakukan pengemudi saat mengendarai mobil di tengah hujan?
Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, salah satu yang harus dilakukan pengemudi saat berkendara adalah mengurangi kecepatan kendaraan.
Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya aquaplaning pada kendaraan yang membuat ban kehilangan traksi saat melewati genangan air dalam kecepatan tinggi.
"Aquaplaning merupakan penyebab kecelakaan saat hujan, karena pengemudi salah mengatisipasi kondisi ini," ujar Sonny, dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/11).
"Kemudian mengurangi kecepatan, pindah ke lajur lambat, dan amati kondisi sekitar," sambungnya.
Selan itu, jika jarang pandang kurang jelas Sonny menyarankan agar menyalakan lampu utama. Ia berpesan agar tidak menyalakan lampu hazard atau lampu tanda darurat.
Pengemudi mobil akan banyak menghadapi rintangan saat mengendari kendaraan di tengah hujan.
- 8 Makanan yang Wajib Anda Konsumsi Saat Musim Hujan
- Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Pacu Cetak Sawah di Kalteng
- Ingin Aman Saat Perjalanan Arus Balik Lebaran Menggunakan Mobil, Simak nih Kiatnya
- Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam di Awal Musim Hujan
- Inilah Tip Berkendara yang Aman Saat Hujan
- 6 Tip Aman Berkendara Mobil Saat Musim Hujan