Cara Baru Hitung Nilai SBMPTN 2018, Soal Susah Bobot 1
jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Intan Ahmad mengatakan, perubahan sistem penilaian hasil ujian SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2018 telah melalui kajian mendalam.
Nantinya, penilaian terhadap jawaban SBMPTN 2018 tidak lagi menggunakan skor 4 untuk jawaban benar, skor 0 untuk yang tidak menjawab dan skor negatif (-1) untuk jawaban yang salah.
Dia mengatakan dengan sistem yang ada selama ini, bisa menghasilkan banyak kandidat dengan jumlah skor yang sama. Tetapi dengan skema baru ini, kecil kemungkinan adanya peserta SBMPTN dengan nilai yang sama.
Di dalam skema baru perhitungan SBMPTN ditetapkan bahwa seluruh jawaban akan dikumpulkan secara nasional. Untuk setiap butir soal ujiannya.
Nanti panitia menganalisa soal tersebut. Misalnya untuk butir soal ujian nomor 10 secara nasional banyak yang menjawab salah, berarti soal tersebut kategori susah. Sehinga bobotnya 1.
Sementara untuk butir soal nomor 15 secara nasional banyak yang menjawab benar, berarti itu soal yang gampang. Sehingga bobotnya kurang dari 1 tetapi tidak sampai minus.
Dengan cara tersebut, Intan mengatakan sebuah soal dikatakan sulit atau mudah bukan dari kacamata si pembuatnya. Tetapi dari kacamata siswa peserta SBMPTN seluruh Indonesia. Dia mengatakan skema baru ini merupakan salah satu perbaikan pelaksanaan SBMPTN. (wan)
Kemenristekdikti menyatakan, perubahan cara menghitung nilai hasil ujian SBMPTN 2018 telah melalui proses kajian mendalam.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sindikat Joki SBMPTN di Surabaya Terbongkar, Omzetnya, Wow!
- Pengumuman SBMPTN 2022: Peserta Wajib Klik Pernyataan Siap Mundur, Kok Bisa?
- Begini Cara Melihat Pengumuman SBMPTN 2022, Bisa Pakai HP, Tenang ya
- Peserta SBMPTN 2022 Terbukti Curang Bakal Diberi Sanksi Tegas, Bisa Sampai Pidana
- Peduli Pendidikan, PDIP Jakarta Gelar Try Out SBMPTN 2022
- SNMPTN 2022: LTMPT Pastikan Tidak Ada Perpanjangan Waktu Pengisian PDSS