Cara Bea Cukai Memperbesar Peluang Ekspor Daerah, Ajak Berbagai Pihak Berkolaborasi
jpnn.com, JAKARTA - Nilai perdagangan ekspor Indonesia di 2022 meningkat signifikan dengan nilai mencapai Rp 268 miliar.
Nilai ekspor tersebut juga diproyeksikan akan tetap tumbuh positif di 2023, yaitu naik 12,8 persen.
Mewujudkan hal tersebut, Bea Cukai menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, yakni pemerintah daerah, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan pihak swasta.
Kolaborasi ini diharapkan terus memperbesar peluang ekspor daerah, yang akan membantu pertumbuhan ekspor 2023.
Kolaborasi dengan pemerintah daerah ditunjukkan Bea Cukai Jambi yang melaksanakan kunjungan kerja dan knowledge sharing bersama Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Jambi.
Hatta Wardhana mengatakan kolaborasi tersebut ditujukan untuk membangun perekonomian daerah dan memupuk pemberdayaan ekonomi melaui program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Bea Cukai Jambi menawarkan beberapa fasilitas yang dapat dinikmati UMKM, yaitu melalui fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) yang bertujuan kemudahan hilirisasi produk unggulan masyarakat dan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).
Melalui program fasilitas fiskal yang diberikan Bea Cukai, diharapkan akan tersedia pasar barang unggulan, peningkatan nilai tukar petani, hilirisasi produk unggulan, serta terserapnya tenaga kerja bagi pelaku usaha dan masyarakat.
Bea Cukai terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperbesar peluang ekspor daerah
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta
- Bea Cukai Tinjau Langsung Proses Bisnis Perusahaan Ini
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan