Cara Crivisaya Ganjar Lestarikan Tradisi Warga di Pelosok Sumsel
jpnn.com, MUSI RAWAS UTARA - Generasi Alumni Muda Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Lampung (Unila) yang tergabung dalam Sukarelawan Crivisaya Ganjar menebar inspirasi Ganjar Pranowo yang konsisten merawat tradisi dan kebudayaan lokal.
Inspirasi tersebut ditebarkan Crivisaya Ganjar dengan menggelar sedekah desa dan doa bersama yang merupakan tradisi lokal warga di Desa Maur Lama, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumsel, Sabtu (7/10).
Sedekah desa dilakukan dengan cara berkumpul dan makan bersama dalam satu lokasi yang sama.
Setelahnya para warga melantunkan doa yang dipimpin tokoh agama setempat.
“Sedekah desa dan doa bersama ini merupakan bentuk syukur terhadap rahmat dan karunia yang hadir di desa tercinta ini,” kata Koordinator Daerah (Korda) Crivisaya Ganjar Kabupaten Musi Rawas Rama.
Rama mengatakan kegiatan ini merupakan tradisi warga Desa Maur Lama yang mesti dilestarikan.
Rama menyebut sedekah desa dan doa bersama dapat memperkuat tali silaturahmi sambil melangitkan rasa syukur para warga.
Rama berharap tradisi turun temurun ini dapat terus berlangsung untuk menjaga kekompakan dan kerukunan warga.
Generasi Alumni Muda Unsri dan Unila yang tergabung dalam Sukarelawan Crivisaya Ganjar melestarikan tradisi warga di pelosok Sumsel.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Serahkan Diri ke Polda Sumsel