Cara Danone Cegah Dampak Buruk Hoaks di Kalangan Karyawan

Cara Danone Cegah Dampak Buruk Hoaks di Kalangan Karyawan
Danone Indonesia mengedukasi karyawan di seluruh Indonesia dalam sesi Tangkas dan Cerdas Menumpas Hoaks. Foto: Dok Danone Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Laju perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi saat ini berjalan beriringan dengan meningkatnya potensi timbulnya hoaks.

Kesalahan informasi ini harus dicegah di seluruh lapisan masyarakat karena dapat berdampak pada kesalahan persepsi hingga tindakan yang merugikan.

Danone Indonesia pun mengedukasi karyawan di seluruh Indonesia dalam sesi Tangkas dan Cerdas Menumpas Hoaks.

Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menyampaikan Danone memiliki visi untuk membawa kesehatan sebanyak mungkin ke masyarakat.

“Selain melalui penyediaan akses produk bernutrisi dan program berkelanjutan, kami percaya bahwa informasi memegang peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Informasi yang salah berpotensi mengganggu kebiasaan pola makan, minum, hingga mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang. “Dengan edukasi literasi digital, kami dapat memproteksi masyarakat maupun karyawan kami dari dampak buruk hoaks,” ujarnya.

Data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI pada tahun 2017 mencatat terdapat sekitar 800.000 situs yang terindikasi sebagai penyebar informasi palsu.

Selain itu, data Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menunjukkan bahwa jumlah hoaks yang tersebar di Indonesia mencapai 2.298 di tahun 2020, naik dari 1.221 hoaks pada tahun sebelumnya.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Septriana Tangkary, SE, MM, memaparkan, tingginya angka pengguna internet ini ibarat dua mata pisau.

Di satu sisi, hal ini dapat meningkatkan kesetaraan informasi, namun di sisi lain informasi dapat berkembang dengan sangat cepat dan tidak terkontrol.

Laju perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi saat ini berjalan beriringan dengan meningkatnya potensi timbulnya hoaks.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News