Cara Darmin Nasution Agar Tidak Jadi Bulan-Bulanan Publik

jpnn.com - JAKARTA - Darmin Nasution menyatakan kesiapannya kembali menduduki kursi pemerintahan. Maklum, mantan Gubernur Bank Indonesia itu sudah 20 tahun malang melintang masuk di pemerintahan. Kini dia dipercaya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian periode 2015-2019 menggantikan Sofyan Djalil.
Sebelum disalahkan dan kebanjiran kritik dari masyarakat, Darmin mengaku siap untuk menerima situasi tersebut. Ia menyadari di tengah gejolak ekonomi yang tidak menentu, pihaknya bakal menjadi sorotan masyarakat.
"Sekarang walaupun jauh dengan krisis, Indonesia mengalami situasi ekonomi yang nggak begitu nyaman. Kantor kemenko dan BI selalu dikritisi terus kalau terjadi fluktuasi seperti sekarang ini," ungkap Darmin di Gedung Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/8) petang.
Sertijab Menteri Koordinator Bidang Perekonomian antara Sofyan Djalil (kanan) dengan Darmin Nasution di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (12/8). FOTO Yessy Artada/JPNN.com Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, pria berkacamata ini bakal mengingatkan anak buahnya maupun kementerian terkait untuk selalu menggunakan data yang akurat dengan di lapangan.
Pasalnya bila data yang digunakan hanya perumpamaan saja, maka tidak menjamin terjadi ketepatan. Terlebih saat ini masyarakat sudah kritis dalam menyikapi sesuatu.
"Dalam situasi seperti sekarang ini bagaimana pun daya kritis masyarakat itu yang kurang bagus dianggap tidak bagus, oleh karena itu saya mengajak teman-teman untuk lebih akurat. Kalau datanya salah, pasti kesimpulannya juga salah," tandas Darmin. (chi/jpnn)
JAKARTA - Darmin Nasution menyatakan kesiapannya kembali menduduki kursi pemerintahan. Maklum, mantan Gubernur Bank Indonesia itu sudah 20 tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat