Cara Huawei Memberi Ketercakupan Layanan Digital ke Penggunanya
“Efisiensi energy telah menjadi pertimbangan besar dalam jaringan komunikasi di masa depan. Kami berupaya bagaimana agar perangkat kami dapat mengakomodasi lebih banyak data, namun mengurangi konsumsi energy listrik yg diperlukan, semuanya dengan inovasi teknologi,” katanya.
Dalam hal riset 5G misalnya, Huawei telah melahirkan berbagai terobosan untuk inisiatif tersebut. Perangkat 5G Huawei telah teruji dapat mengurangi konsumsi daya hingga 20 persen dibandingkan rerata industri.
Hal itu didukung oleh kecanggihan chip Huawei, sistem piranti lunak dan piranti keras, serta teknologi pemisahan panas yang mutakhir.
“Teknologi inovatif semacam itu telah membuat teknologi 5G Huawei lebih hemat energi. Dengan solusi yang tepat kami yakin Huawei 5G akan menjadi teknologi yang ramah lingkungan,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Chairman Sustainable Development Committee Huawei, Kevin Tao menekankan bahwa Huawei berkeinginan untuk menghadirkan pengalaman digital bagi setiap orang, keluarga dan organisasi di seluruh dunia.
“Untuk mewujudkannya, kami telah meluncurkan inisiatif inklusi digital global bernama Tech4All. Contoh konkretnya, solusi RuralStar kami telah menghubungkan 40 juta warga pedesaan hingga akhir tahun 2018,” sambung Kevin.
Huawei saat ini menyediakan layanan komunikasi bagi lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia dan senantiasa berkomitmen untuk mendukung keamanan dan kestabilan jaringan dalam setiap layanannya. (mg9/jpnn)
Huawei tengah mengampanyekan inklusi digital untuk kesetaraan terhadap akses layanan digital, sebagai salah satu dari empat strategi perusahaan dalam aspek keberlanjutan.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Rasyid Ridha
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia, PINTU Perluas Edukasi Pasar
- Pertama di Dunia, BYD-Huawei Ciptakan Fitur Pintar di Mobil Off-Road
- Tantang Mercedes-Benz EQS, Baic-Huawei Hadirkan Sedan Listrik Mewah, Sebegini Harganya
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi yang Berlaku di Indonesia
- Siapkan Dana Rp 56 Triliun, Seres Ambil Alih Merek Aito dari Huawei
- Pertama Kali, Huawei Ungguli Samsung Dalam Penjualan Ponsel Layar Lipat