Cara ini Bisa Mencegah Depresi Setelah Melahirkan
Penelitian tersebut melibatkan sebanyak 932 wanita dan meneliti tingkat keparahan depresi pascamelahirkan dan juga memasukkan informasi dasar tentang frekuensi, jenis dan intensitas latihan.
Latihan yang digunakan dalam berbagai penelitian termasuk peregangan dan pernapasan, program berjalan, aktivitas aerobik, pilates dan yoga.
Ibu baru yang sering berolahraga memiliki skor rendah pada tes gejala depresi selama periode postpartum.
Manfaat nyata dari gejala depresi yang lebih sedikit terlihat bahkan di antara wanita yang tidak memenuhi batas untuk diagnosis depresi.
"Kami memperkirakan bahwa aktivitas fisik bisa mengurangi gejala depresi pasca-melahirkan," kata Alvarez-Bueno.
Sebagian besar program intervensi berlangsung selama tiga bulan atau lebih dan merekomendasikan tiga sampai lima sesi latihan per minggu, namun penelitian saat ini tidak menarik kesimpulan atau memberikan rekomendasi tentang jenis atau lamanya olahraga yang paling menguntungkan.
American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan pada tahun 2009 bahwa wanita hamil dan pasca-persalinan setidaknya harus terlibat dalam 30 menit aktivitas fisik moderat hampir setiap hari dalam seminggu.
"Kami tahu bahwa olahraga sama efektifnya dengan anti-depresan bagi orang dewasa. Caranya adalah dengan mengajak mereka melakukan aktivitas fisik, "kata Beth Lewis dari University of Minnesota di Minneapolis, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Aktivitas fisik selama dan setelah kehamilan bisa meningkatkan kesejahteraan psikologis dan melindungi terhadap depresi pascamelahirkan.
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Stres Ancam Kesehatan, Perbaiki Pola Hidup melalui Pendekatan Sadar Risiko
- 5 Khasiat Buncis yang Baik untuk Penderita Penyakit Ini
- 9 Manfaat Alpukat yang Bikin Kaget, Bantu Cegah Penyakit Ini Menyerang Anda
- 6 Makanan Pemicu Depresi yang Wajib Anda Ketahui
- Cegah Depresi dengan Mengonsumsi 5 Makanan Kaya Nutrisi Ini