Cara Inovatif Menghemat Listrik Untuk Hiasan Natal
Michael St Clair sedang memberikan sentuhan akhir pada salah satu hiasan lampu Natal yang paling megah di Darwin. Percaya atau tidak, untuk mengalirkan listrik ke hiasan tersebut harganya tidak lebih mahal dari selusin bir.
Padahal hiasan tersebut memiliki sekitar 25 ribu lampu dan butuh waktu 40 jam untuk membuatnya.
Keluarga St Clair, yang menganggap dirinya sebagai penggemar lampu Natal, baru-baru ini menambahkan perangkat lunak yang dikendalikan komputer untuk membuat lampu berkelap-kelip mengikuti irama musik.
Tapi yang menjadi tambahan hiasan tahun ini adalah kincir dengan beberapa bagiannya dibuat dari cetakan 3D.
"Biasanya kami sudah memulai sejak bulan September dengan memasang beberapa hiasan untuk Halloween, kemudian dilanjutkan dengan beberapa hiasan kecil selama Oktober dan November," kata Michael.
Terlepas dari kemegahannya, ia memperkirakan hiasan ini hanya akan menambah sekitar Rp 300-400 ribu dari tagihan listriknya selama bulan Desember.
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia