Cara Jitu Bea Cukai Memahami Kendala Pelaku Usaha Terkait Pelayanan & Proses Kepabeanan
jpnn.com, BEKASI - Bea Cukai secara konsisten melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha guna mengetahui potensi dan kendala yang dihadapi.
Upaya tersebut salah satunya melalui kegiatan Customs Visit Customer (CVC), yang kali ini kembali dilakukan Bea Cukai di beberapa wilayah masing-masing di Bekasi, Tanjungpinang, dan Aceh.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cuka Hatta Wardhana menjelaskan CVC merupakan program kunjungan langsung ke lapangan yang rutin dilakukan untuk menjaga keberlangsungan koneksi antara Bea Cukai dan pengguna jasa dalam mewujudkan pelayanan prima dan menuju kesempurnaan.
“Jadi melalui CVC kami ingin memahami bagaimana proses bisnis dan berbagai kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha, khususnya terkait pelayanan dan proses kepabeanan,” kata Hatta Wardhana melalui keterangan yang diterima, Senin (14/11).
Bea Cukai Bekasi melaksanakan CVC dengan mendatangi PT Sumisho Global Logistics Indonesia (SGLI).
PT SGLI merupakan perusahaan penerima fasilitas pusat logistik berikat (PLB) dari Bea Cukai sejak 2017.
Lokasi perusahaan yang berdiri sejak Januari 1994 tersebut mencakup beberapa wilayah, seperti EJIP Industrial Park di Cikarang, KIIC Industrial Park di Karawang, dan GIIC Logistic Centre di Delta Mas Cikarang Pusat.
Dalam kunjungan yang dilaksanakan pada Kamis (10/11) tersebut, Bea Cukai Bekasi turut mengajak dua usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yaitu Gandasari Coffee dan Cleine International.
Bea Cukai memiliki cara jitu untuk memahami kendala pelaku usaha terkait pelayanan & proses kapabeanan khususnya di 3 wilayah ini
- Terima 1.733 Aduan Selama 2024, BPKN Pulihkan Kerugian Konsumen, Sebegini Nilainya
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia