Cara Jitu Siloam Memenuhi Kebutuhan Healthcare, Dorong Pertumbuhan 

Cara Jitu Siloam Memenuhi Kebutuhan Healthcare, Dorong Pertumbuhan 
Salah satu bentuk pelayanan Siloam Hospitals kepada pasien yang ingin berkonsultasi dengan dokternya tanpa harus ke rumah sakit. Foto dok. Siloam Hospitals

Dalam inisiatif manajemen biaya, terangnya, SILO melakukan konsolidasi supplier, mengoptimasi efektifitas pengeluaran operasional (opex) dan merampingkan proses peninjauan dan persetujuan investasi capex, serta meningkatkan pengelolaan dan perencanaan kebutuhan inventaris.

"LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. Industri kesehatan merupakan salah satu sektor penting dan perlu dikembangkan di Indonesia," paparnya.

Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan makin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan makin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi.

John menegaskan pihaknya memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh.

Seperti diketahui, per Kuartal III/2022, SILO membukukan pendapatan sebesar Rp 5,4 triliun, dengan EBITDA Rp 1,4 triliun dan laba bersih Rp 457 miliar. SILO juga mencatat jumlah inpatient days dan jumlah pasien rawat jalan tertinggi pada Kuartal III/2022, dibandingkan dengan 10 kuartal sebelumnya. 

Inpatient days pada 9 bulan tahun 2022 meningkat 8,3 persen menjadi 587.617 hari dibandingkan dengan 542.772 hari pada 9 bulan tahun 2021. Dalam 9 bulan tahun 2022, SILO telah melayani lebih dari 2,2 juta pasien rawat jalan, meningkat 32,2 persen dibandingkan dengan 9 bulan tahun 2021. (esy/jpnn)


Siloam International Hospitals punya strategi jitu memenuhi kebutuhan healthcare sekaligus mendorong pertumbuhan industri kesehatan.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News