Cara Jokowi Jaga Daya Beli Masyarakat di Pedesaan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginginkan daya beli masyarakat di pedesaan terus berjalan di tengah pandemi virus Corona. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang Percepatan Program Tunai Padat Karya melalui telekonferensi di Istana Bogor, Selasa (8/4).
"Kita ingin melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19, tetapi juga kita ingin menjaga daya beli masyarakat, terutana masyarakat miskin di Indonesia," kata Jokowi.
Untuk menjaga daya beli masyarakat itu, Jokowi mengaku pemerintah melakukan dua cara yang bergerak simultan. Pertama, penyaluran program perlindungan sosial yang tadi sudah kita bicarakan, dan kedua, mempercepat pelaksanaan program padat karya tunai.
Jokowi memerintahkan kepada kementerian dan lembaga pemerintahan agar memperbanyak program padat karya tunai. Dia juga mengimbau pemerintah daerah untuk melakukan hal tersebut.
"Kalau biasanya buat 10, ya, sekarang harus buat 50, paling enggak 5 kali. Kalau hanya normal-normal saja, ya, engga akan ada tendangannya. Saya melihat beberapa kementerian memiliki program yang bisa dikaitkan dengan padat karya tunai. Di PUPR, Perhub, Pertanian, KKP, LHK, BUMN saya kira bisa dipadatkaryakan," kata dia. (tan/jpnn)
Presiden Joko Widodo menginginkan daya beli masyarakat di pedesaan terus berjalan di tengah pandemi virus Corona.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?