Cara Kemal Jufri, Peraih Penghargaan World Press Photo, Berbagi kepada Sesama
Tergugah Berbagai Bencana Besar di Tanah Air
Rabu, 04 Juli 2012 – 00:24 WIB
Kemal Jufri berencana mencetak buku fotografi yang hasil penjualannya disumbangkan kepada para korban bencana. Bagi dia, karya jurnalis foto semestinya bisa menggugah kesadaran sosial.
SEKARING RATRI ADANINGGAR, Jakarta
MULAI tsunami Aceh hingga letusan Gunung Merapi di Jogjakarta. Mulai tragedi Trisakti di Jakarta sampai bom Bali di Kuta. Itulah sebagian kejadian besar yang disaksikan langsung oleh Kemal Jufri selama bertugas sebagai jurnalis foto yang akhirnya menggugah kesadarannya.
Pemenang kedua World Press Photo 2011 untuk kategori People in the News Stories itu pun tergerak untuk berbuat lebih: Dia tidak ingin karyanya sekadar diabadikan. Mantan fotografer kantor berita Prancis, AFP (Agence France-Presse), tersebut ingin berbagi.
Keinginan itu segera diwujudkan melalui buku fotografi perdananya, Aftermath: Indonesia in the Midst of Catastrophes. Buku tersebut memuat karya-karya fotonya dalam sejumlah peristiwa bencana besar di Indonesia.
Kemal Jufri berencana mencetak buku fotografi yang hasil penjualannya disumbangkan kepada para korban bencana. Bagi dia, karya jurnalis foto semestinya
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara