Cara Kemal Jufri, Peraih Penghargaan World Press Photo, Berbagi kepada Sesama
Tergugah Berbagai Bencana Besar di Tanah Air
Rabu, 04 Juli 2012 – 00:24 WIB

LAPINDO : Wartawan Foto, Kemal Jufri, saat pameran foto bertajuk Aftermath di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, 27 Mei 2012. Foto; Agus Wahyudi / JAWA POS
Saat ini Kemal tengah menggalang dana dari sponsor untuk membantu menerbitkan bukunya. Rencananya, buku tersebut dicetak 1.000 eksemplar. Jika tidak ada halangan, buku itu dirilis sebelum akhir tahun ini.
"Nanti hasil penjualannya saya sumbangkan kepada beberapa korban bencana. Tapi, saya pengin-nya menyumbang secara personal. Jadi, saya mau bantu secara langsung, walaupun orangnya sedikit," kata fotografer freelance yang karyanya telah dimuat di berbagai media besar luar negeri tersebut ketika ditemui Jawa Pos di Mal Grand Indonesia pada Jumat (29/6) malam lalu.
Pameran foto dengan tajuk sama di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pertengahan Mei lalu merupakan langkah pembuka bagi putra jurnalis senior Fikri Jufri tersebut untuk mewujudkan keinginan besarnya itu. "Yang pasti, saya ingin berbuat lebih dari sekadar foto jurnalistik," tegas pria 38 tahun tersebut.
Foto-foto Kemal memang dikenal sangat kuat bercerita. Sebagaimana ditulis Rustikah Herlambang dalam blog-nya, Oscar Motuloh -yang selain Yudhi Soerjoatmodjo dianggap Kemal sebagai sosok yang paling berjasa mengembangkan potensinya- menganggap bekas muridnya itu sudah masuk taraf kematangan seorang jurnalis foto. Kemal, puji direktur Galeri Foto Jurnalistik Kantor Berita Antara itu, sudah sangat menguasai kemampuan pembacaan terhadap sebuah pemberitaan.
Kemal Jufri berencana mencetak buku fotografi yang hasil penjualannya disumbangkan kepada para korban bencana. Bagi dia, karya jurnalis foto semestinya
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu