Cara Kemal Jufri, Peraih Penghargaan World Press Photo, Berbagi kepada Sesama

Tergugah Berbagai Bencana Besar di Tanah Air

Cara Kemal Jufri, Peraih Penghargaan World Press Photo, Berbagi kepada Sesama
LAPINDO : Wartawan Foto, Kemal Jufri, saat pameran foto bertajuk Aftermath di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, 27 Mei 2012. Foto; Agus Wahyudi / JAWA POS
 

Delapan belas tahun berkiprah sebagai foto jurnalis, suami Dina Purita Antonio tersebut memang kenyang ditempa pengalaman. Para koleganya sesama fotografer memuji komitmen Kemal yang dikenal cukup berani mengambil risiko. Dia berani mendekati objek foto meski kondisinya berbahaya.

 

Misalnya, ketika memotret insiden penyerangan kantor PDI pada 27 Juli 1996. Dalam insiden yang dikenal dengan peristiwa kuda tuli itu, Kemal dipukuli sejumlah anggota TNI. Meski tidak sampai masuk rumah sakit, dia menderita lebam dan memar di beberapa bagian tubuh.

"Saya dipukuli dan kamera saya direbut, lalu dihancurkan. Beruntung, ada anggota polisi yang menyelamatkan," kenang dia.

 

Namun, Kemal tak pernah kendur. Bagi dia, itu adalah bagian dari prinsip kerja keras yang dipelajari langsung dari salah seorang fotografer idolanya, Sebastio Salgado.

Kemal Jufri berencana mencetak buku fotografi yang hasil penjualannya disumbangkan kepada para korban bencana. Bagi dia, karya jurnalis foto semestinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News