Cara Kemal Jufri, Peraih Penghargaan World Press Photo, Berbagi kepada Sesama
Tergugah Berbagai Bencana Besar di Tanah Air
Rabu, 04 Juli 2012 – 00:24 WIB
Buah kerja keras tersebut, foto-fotonya mendapat pengakuan internasional lewat sederet penghargaan. Misalnya, Newsweek Magazine Best Picture of the Year 1988 dan Time Magazine Best Picture of the Year 2005. Anugerah dari World Press Photo (WPP) 2011 lewat serial foto letusan Merapi 2010 juga menjadikan Kemal sebagai jurnalis foto pertama Indonesia yang memenangi penghargaan bergengsi tersebut.
Sebelum Kemal, memang ada dua pemenang World Press Photo dari Indonesia. Pertama, wartawan Jawa Pos Sholihuddin dan Tarmizi Harva dari kantor berita Reuters. Namun, Sholihuddin bukan jurnalis foto, melainkan reporter. Sementara itu, Tarmizi tidak masuk dalam deretan pemenang, namun mendapat penghargaan honorable mention.
"Dia (Kemal) selalu mencari angle berbeda, momen beragam, menjajaki setiap peluang, meski untuk satu subjek yang sama sampai dia merasa mendapatkan yang diinginkan," puji Oscar Motulloh seperti ditulis Rustikah Herlambang dalam blog-nya.
Tak heran kalau media-media ternama di dunia seperti Time, The New York Times, Business Week, Asiaweek, hingga Newsweek tertarik menyewa jasanya. Foto-foto letusan Merapi tersebut, misalnya, diawali penugasan oleh majalah Jerman, Stern.
Kemal Jufri berencana mencetak buku fotografi yang hasil penjualannya disumbangkan kepada para korban bencana. Bagi dia, karya jurnalis foto semestinya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408