Cara Kemal Jufri, Peraih Penghargaan World Press Photo, Berbagi kepada Sesama

Tergugah Berbagai Bencana Besar di Tanah Air

Cara Kemal Jufri, Peraih Penghargaan World Press Photo, Berbagi kepada Sesama
LAPINDO : Wartawan Foto, Kemal Jufri, saat pameran foto bertajuk Aftermath di Galeri Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, 27 Mei 2012. Foto; Agus Wahyudi / JAWA POS
 

Tapi, setelah menyelesaikan penugasan dari Stern, Kemal memilih tetap tinggal di sana karena merasa liputannya belum lengkap. Keputusannya ternyata tepat. Beberapa hari pasca letusan pertama, terjadi letusan kedua yang lebih dahsyat. Kemal pun tidak membuang waktu.

 

Dia mengabadikan setiap momen yang terjadi, termasuk proses pengungsian. "Total yang saya kirim ada 12 foto, batas maksimum yang diperkenankan WPP untuk sebuah foto story," jelasnya.

 

Namun, Kemal menegaskan, dirinya tidak pernah sengaja membikin karya foto untuk diikutkan dalam lomba fotografi. Sebagai freelance photographer, dirinya memag kerap menerima penugasan terkait dengan peristiwa-peristiwa penting di Indonesia yang menarik perhatian dunia internasional.

 

Namun, tidak jarang pula Kemal menugaskan diri sendiri jika terjadi peristiwa-peristiwa besar seperti tsunami Aceh. "Jadi, kalau ternyata foto-foto yang saya ikutkan lomba menang, itu hanya bonus," tegasnya.

Kemal Jufri berencana mencetak buku fotografi yang hasil penjualannya disumbangkan kepada para korban bencana. Bagi dia, karya jurnalis foto semestinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News