Cara Kemendes PDTT Menjaga Ekonomi Desa Tetap Hidup Selama Pandemi COVID-19
Sampai pandemi COVID-19, Gus Menteri mengatakan telah ada 10.629 BUMDes yang telah dikawal dan didampingi dengan nilai transaksi sebanyak Rp 308 miliar, dan telah mempekerjakan 58 ribu orang.
"Ini langsung kami beri nomor karena memang sudah pendampingan dan sudah registrasi," katanya.
Sementara itu, BUMDes yang masih dalam verifikasi dan validasi data adalah sebanyak 8.300 desa. Pemberian nomor register tersebut dilakukan untuk merevitalisasi BUMDes dalam upaya mengambil peluang peningkatan ekonomi setelah pandemi COVID-19 melumpuhkan perekonomian di banyak desa.
BACA JUGA: Pengakuan Petugas Penginapan Soal Gadis Cantik yang Tewas di Bawah Ranjang Kamar
"Kita mesti ambil peluang pemulihan ekonomi yang didukung dengan stimulus dari pemerintah untuk korporasi maupun UMKM. Oleh karena itu, BUMDes harus ambil peran mulai dari wisata desa, produk unggulan desa, kemudian proses pengolahan berbagai macam produksi yang ada di desa,” tandas Gus Menteri. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan revitalisasi terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Gali Potensi Lokal, Mendes PDT Yandri Susanto Keliling Desa di Banten
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Program TEKAD Kemendes PDTT Mendongkrak Status Desa di Indonesia Timur
- Kemendesa PDTT Menggelar FGD untuk Mengakselerasi Pencapaian Desa Mandiri
- Pertamina Hadirkan Inovasi DEB dalam Acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara di Lombok