Cara Kemendikbud Tutup Kebocoran soal UN

jpnn.com - JAKARTA--Pemberlakuan shift di ujian nasional berbasis komputer (UNBK) menjadi celah terjadinya kecurangan.
Seperti kejadian UNBK 2016, siswa yang kebagian di shit kedua dan ketiga bisa mendapatkan bocoran soal dari shift satu.
Terhadap masalah ini, Kepala Pusat Penelitian dan Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam mengatakan, pihaknya telah mengantisipati masalah tersebut.
Salah satunya dengan menyiapkan lebih banyak varian soalnya. Itu pun semua soal diacak, sehingga tipis kemungkinan siswa akan mendapat materi yang sama.
"Materinya kami siapkan lebih banyak jenisnya. Dengan demikian satu siswa mendapat soal berbeda dengan teman lainnya," kata Prof Nizam kepada JPNN, Kamis (22/12).
Dia menyerukan agar seluruh sekolah maupun siswa untuk berhenti main curang dalam UN. Mari mulai babak baru, babak kejujuran dan integritas.
"Tahun depan tugas pemerintah makin berat. Selain menyukseskan pelaksanaan UN 2017, juga diiringi dengan pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional atau USBN. Baik UN maupun USBN harus sama-sama sukses," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Pemberlakuan shift di ujian nasional berbasis komputer (UNBK) menjadi celah terjadinya kecurangan. Seperti kejadian UNBK 2016, siswa yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beasiswa Pelatihan Guru 2025: 500 Guru Siap Menjadi Agen Perubahan Pendidikan
- Tingkatkan Daya Saing Dosen, UTB Gelar Sosialisasi Bareng Kepala LLDIKTI Wilayah IV
- Dukung Asta Cita, Universitas HKBP Nommensen Kolaborasi dengan BTN
- Sekolah Cahaya Rancamaya Wakili Jabar di Program SMA Unggul Garuda Transformasi 2025
- Usaha Felicia Putri Diterima Kuliah di Harvard University Bisa Dicontoh
- Prodi Manajemen dan Informatika Bahas Cara Membangun Ekosistem Digital HR yang Aman