Cara Kementan Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional

jpnn.com, LIMA PULUH KOTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) pada lahan pertanian di daerah irigasi.
Kementan secara masif melakukan berbagai program penguatan kapasitas SDM guna merealisasikan program IPDMIP.
Seperti halnya terlihat di Sekolah Lapangan DI Batang Mungo keltan Sejahtera, Nagari Taram Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Kementan bersama pihak-phak terkait memberikan penyuluhan seputar IPDMIP.
"Materi intinya ada beberapa. Di antaranya persiapan lahan, penggunaan PUTS (perangkat uji tanah sawah), sampai identifikasi masalah," ujar salah seorang pemateri, Sustri Andriani melalui keterangan tertulisnya.
Dia mengatakan bahwa program penyuluhan ini diikuti 25 peserta yang tergabung ke dalam Kelompok Jorong Gantiang Nagari Taram.
"Jadi mereka ini punya lahan kelompok yang dikelola bersama-sama," tambah dia.
Sustri menjelaskan bahwa IPDMIP merupakan bentuk kerja sama Kementan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan pemerintah daerah untuk mendukung pencapaian ketahanan pangan.
Pihaknya bersama-sama penyuluh lain memberikan pelatihan seputar optimalisasi lahan tani untuk hasil panen yang optimal.
Kementan terus mengintensifkan program IPDMIP pada lahan pertanian di daerah irigasi.
- Mentan Minta Pedagang Jangan Mainkan HET di Ramadan dan Idulfitri 2025
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Program Jasindo jadi Solusi Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen
- Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar