Cara KUKMI Memperkuat Digitalisasi Usaha Anggotanya
jpnn.com, JAKARTA - Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah (KUKMI) bertekad untuk menjembatani kolaborasi bagi stakeholder UMKM, termasuk pemerintah dan sektor usaha besar supaya UMKM lebih mumpuni, bukan sekadar naik kelas.
Untuk mencapai sasaran UMKM ideal tersebut, KUKMI akan membekali anggotanya dengan kemampuan menguasai penggunaan digitalisasi informasi yang mulai dilakukan tahun 2024.
"Kami ingin anggota KUKMI melek digital, sehingga tidak gagap teknologi pada saat bermitra dengan sektor usaha besar maupun saat memasuki dunia ekspor," ujar Ketua Umum Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Yudianto Tri seusai pelantikan DPP KUKMI periode 2023-2028 di Jakarta, Sabtu (9/12).
Menurut dia, sinergitas dan kolaborasi antara stakeholder UMKM dengan pengusaha besar seyogianya berlangsung kontinyu, sehingga keduanya dapat tumbuh bersama dalam tatanan ekonomi yang berkeadilan.
Karenanya, sambung Yudianto, KUKMI bakal lebih aktif dalan mendorong pertumbuhan usaha anggotanya, termasuk menyiapkan perangkat digitalisasi informasi.
Sebab, kata dia, di era yang bergerak serbadigital saat ini, mustahil bisa menggiring kolaborasi dengan usaha besar jika UMKM masih belum melek digital.
"UMKM bakal tetap di pinggiran apabila hanya bergerak sendiri-sendiri dan tidak mampu produksi usaha skala industrial," kata dia.
Yudianto mengatakan KUKMI akan tegak lurus dengan program pemerintah yang bertekad menjadikan UMKM berdaya saing kuat di negeri sendiri.
KUKMI akan membekali anggotanya dengan kemampuan penggunaan digitalisasi informasi.
- PNM & MES Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal untuk Nasabah
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Momen Libur Nataru 2025, Indibiz Beri Kejutan untuk Pelanggan
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM
- Malam Tahun Baru, Pemkot Depok Menyiapkan 2.500 Voucer Makan Gratis