Cara Manchester United Menciptakan Demam MU di Luar Arena Pertandingan
Tragedi Munich Bikin Merinding, Ruang Ganti Jadi Favorit
Rabu, 26 Oktober 2011 – 08:08 WIB
Menjelang laga, Megastore Manchester United bisa lebih sesak daripada pasar malam di Indonesia. Bahkan, tragedi Munich yang nyaris menghancurkan klub pun bisa mereka kemas dengan baik hingga menarik minat orang untuk datang. Berikut laporan wartawan Jawa Pos Nurwahid dari Manchester.
==========================
==========================
YA, dari Old Trafford, Manchester United (MU) mampu membikin para penggemar bola tergila-gila kepada mereka. Tidak hanya untuk menyaksikan pertandingan di Theater of Dreams "julukan Old Trafford" berkapasitas lebih dari 75 ribu penonton tersebut. Hal-hal di luar lapangan yang berbau tim juara Liga Inggris 19 kali tersebut juga mampu dikemas dengan baik sehingga laris dijual.
Di kompleks Stadion Old Trafford, penggemar MU punya banyak pilihan. Yakni, bisa mengunjungi museum, tempat koleksi segala kebesaran dan liku-liku perjalanan tim dipajang. Atau, Red Cafe, tempat ratusan fans berat tiap hari berdatangan untuk sekadar nongkrong atau mencari informasi terbaru tentang tim kesayangan mereka.
Ada pula Megastore, tempat penjualan atribut dan pernak-pernik MU yang saat menjelang pertandingan sesaknya bisa mengalahkan pasar malam di Indonesia. Juga, tak tertinggal, stadion itu sendiri dengan segala fasilitasnya. Mulai kamar ganti pemain hingga ruang santai pemain.
Menjelang laga, Megastore Manchester United bisa lebih sesak daripada pasar malam di Indonesia. Bahkan, tragedi Munich yang nyaris menghancurkan
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis