Cara Manchester United Menciptakan Demam MU di Luar Arena Pertandingan
Tragedi Munich Bikin Merinding, Ruang Ganti Jadi Favorit
Rabu, 26 Oktober 2011 – 08:08 WIB
Tapi, ketika mendarat, pesawat terganggu lumpur. Pesawat sempat berusaha mendarat dua kali dan yang ketiga mengalami kecelakaan. Sebanyak 23 anggota tim tewas, termasuk delapan pemain.
Tragedi itu nyaris menghancurkan klub. Pihak manajemen sempat berencana tak meneruskan kompetisi. Sebab, seluruh pemain yang tewas adalah pemain muda yang sedang bagus-bagusnya. Bayangkan, pemain tertua yang juga tewas, Roger Byrne, saja masih 28 tahun. Selain Byrne, pemain yang tewas adalah Geoff Bent, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, dan Liam Whelan.
Beruntung, asisten Busby, Jimmy Murphy, bersikeras untuk terus berlaga dengan pemain yang tersisa plus rekrutan baru dari kawasan sekitar Manchester. "Mereka yang tewas ketika itu adalah para pemain muda yang hebat, pemain masa depan," ujar Terry Collon, tour guide Museum dan Stadion Old Trafford.
Tak jarang, sebuah tragedi menyisakan cerita heroik. Pada saat kritis dan di bawah rasa ketakutan pesawat akan meledak, penjaga gawang Harry Gregg masih sempat menyelamatkan dua temannya, Bobby Carlton, yang kemudian menjadi legenda MU, dan Dennis Violet. Gregg berusaha mengencangkan sabuk pengaman keduanya dan mereka pun selamat.
Menjelang laga, Megastore Manchester United bisa lebih sesak daripada pasar malam di Indonesia. Bahkan, tragedi Munich yang nyaris menghancurkan
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis