Cara Membedakan Telur Infertil dan Fertil, Ada Syarat saat Dikonsumsi
Jika tak yakin dengan bau busuk saat telur belum dipecah, maka telur bisa dipecah dan dikeluarkan isinya di atas piring atau wadah lainnya.
Jika berbau, buang telurnya dan cuci bersih dengan sabun dan air panas piring atau wadahnya. Telur ini tak boleh dikonsumsi.
Kualitas telur juga bisa dilihat dari kondisi fisiknya. Lihatlah retakan, lendir, atau semacam tepung pada cangkang telur.
Lendir dan retakan bisa mengindikasikan adanya bakteri, sedangkan tepung mengindikasikan adanya jamur.
Namun bila cangkang terlihat mulus, dan ketika dipecah terlihat noda berwarna merah muda, hijau atau hitam di bagian kuning atau putih telur, maka telur terindikasi mengandung bakteri.
Begitu pun jika bagian kuning atau putih telur tak lagi utuh, maka telur itu kemungkinan telah berusia lama dan kualitasnya telah menurun.
Namun jika telur tak berbau dan tak ditemukan indikasi bakteri atau jamur, telur seperti ini tetap bisa dikonsumsi.
Cara lainnya adalah dengan merendam telur. Jika telur tenggelam, maka telur dalam kondisi bagus.
Telur infertil dan fertil sama-sama bisa dikonsumsi tetapi ada perbedaan dan syaratnya.
- Beras Belum Beres, Harga Telur dan Ayam Meroket
- Zulhas Sebut Harga Telur dan Bawang di Pasar Natar Lampung Sangat Murah
- Harga Telur Susah Turun, NFA Prediksi Akan Ada Titik Keseimbangan Baru
- Menjelang Iduladha, Harga Sembako di Pasar Tradisional Palembang Masih Fluktuatif
- Harga Telur Mencekik, Pedagang Menjerit, Mengkhawatirkan
- GGN Jatim Sediakan 500 Paket Telur dalam Bazar Murah di Ponorogo