Cara Memilah Informasi Agar Terhindar Dari Hoaks

Semua orang saat ini bebas dalam mencari dan mengunggah suatu informasi di media sosial.
Hal itu tentunya menyebabkan informasi yang tersebar di ruang digital menjadi tidak terkontrol, sehingga tidak semua informasi yang tersebar benar adanya.
Banyak informasi yang beredar saat ini mengalami unsur kebohongan, kebencian, dan perpecahaan.
Pemeriksa Fakta Senior Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Bentang Febrylian menjelaskan informasi hoaks memiliki banyak dampak yang serius bagi pengguna ruang digital.
“Informasi bohong yang tersebar bisa menimbulkan perpecahan antarsesama pengguna. Selain itu, dapat membingungkan orang yang menerima informasi dan memicu ketakutan kepada mereka” jelas dia.
Bentang mengatakan saat ini pengguna ruang digital harus bisa memilah informasi agar tidak termakan hoaks.
“Ada beberapa cara yang harus diperhatikan dalam menerima suatu informasi, seperti URL-nya, judul, dan isi yang sesuai dan waktu pemberitaan informasi tersebut."
"Selanjutnya, kita harus meneliti informasi dengan memeriksa foto dan video yang disematkan dan membandingkan informasinya dari informasi lain," imbuh dia.
Pemeriksa Fakta Senior Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Bentang Febrylian menjelaskan informasi hoaks memiliki dampak serius bagi pengguna rung digital
- Hoaks Titiek Puspa Meninggal Dunia, Inul Daratista Ungkap Kondisinya
- IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu