Cara Menteri Anies Hemat Anggaran
jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan, pihaknya memangkas anggaran Kemendikbud sebesar Rp 6,5 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, menjadi Rp 42,6 triliun.
Menurut Anies, ada dua strategi efisiensi anggaran yang akan dilakukan. Pertama, pengurangan volume.
“Jadi, yang diterapkan sekarang itu volumenya dikecilkan sebagian. Tetap jalan tapi volume dikecilkan,” ucapnya, Selasa (7/6).
Kedua, penyelenggaraan kegiatan akan lebih melibatkan pemerintah daerah melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Itu strategi kedua, kegiatan tersebut tetap juga kami lakukan tapi dengan memasukkannya lewat DAK,” ujarnya.
Nantinya, Kemendikbud menyiapkan aturan, Petunjuk Teknis (Juknis) untuk melakukan kegiatan yang seharusnya dilakukan melalui anggaran Kemendikbud, tapi menjadi menggunakan anggaran daerah.
“Selama kegiatan itu bisa dilakukan, misalnya kami kirim orangnya, sarananya, tapi yang selenggarakan itu daerah,” jelasnya.
Terkait juknis, Menteri Anies menjanjikan untuk tidak kaku, tapi tetap memberikan batasan-batasan tegas bagi daerah agar tidak disalahgunakan. Sehingga pemerintah daerah bisa lebih rileks, dan tidak kaku melaksanakannya. Harapannya, penyerapan anggaran daerah akan lebih baik. Selain itu, batasan-batasan tersebut agar kekuasaan itu tidak disalahgunakan.
JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan, pihaknya memangkas anggaran Kemendikbud sebesar Rp 6,5 triliun
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran