Cara Mongolia Menghormati Tamu Negara
Sabtu, 08 September 2012 – 18:18 WIB

Penulis berpose di depan istana kepresidenan Mongolia yang dijaga pasukan berkuda. Foto : Dokumen Probadi for JPNN
Mongolia bukanlah negara sembarangan. Sekitar abad XII hingga XIV, Jengis Khan “menguasai dunia” dan menancapkan bendera Mongolian Imperium yang terbentang dari Asia Tenggara hingga Eropa. Bagaimana cerita Mongolia kini? Berikut catatan Zaenal Budiyono, Asisten Staf Khusus Presiden yang ikut dalam lawatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Mongolia, baru-baru ini.
= = = =
KINI kedahsyatan nama Jengis Khan seolah tak banyak tersisa. Negara yang sebagian besar tanahnya berupa padang rumput ini justru tampak seperti negara yang baru membangun, jauh dari kesan rapi.
Perjalanan dari Jhengis Khan International Airport menuju jantung kota Ulan Bator menyuguhkan denyut nadi rakyat setempat. Di sepanjang jalan yang tak rata, semak belukar menjuntai semaunya seakan mengucapkan “selamat datang”.
Mongolia bukanlah negara sembarangan. Sekitar abad XII hingga XIV, Jengis Khan “menguasai dunia” dan menancapkan bendera Mongolian Imperium
BERITA TERKAIT
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan