Cara Partai Seks Menunjukkan Eksistensi setelah Dicoret KPU
jpnn.com - UNTUK membuktikan eksistensinya setelah dicoret komisi penyelenggara pemilu, Partai Seks Australia berupaya menunjukkan bahwa mereka tetap eksis.
Salah satu caranya, para anggota Australian Sex Party itu mem-posting foto diri beserta kartu keanggotaan di Twitter.
Langkah itu dilakukan setelah KPU di sana mencoret partai tersebut karena dukungannya dianggap terlalu minim.
Undang-undang di Australia menyebutkan, sebuah partai bisa mengikuti pemilu jika punya perwakilan di DPR federal (pusat). Jika tidak punya, setidaknya mereka memiliki 500 anggota.
Australian Sex Party, yang terdaftar sejak 2009, punya satu anggota parlemen, yakni Fiona Patten, sang ketua umum. Namun, dia hanya berada di tingkat Negara Bagian Victoria.
Robbie Swan, salah seorang pendiri partai tersebut, mengatakan bahwa pihaknya kini tengah bersemangat penuh untuk menolak keputusan KPU. Dia menolak hasil verifikasi KPU setempat yang menyimpulkan bahwa anggotanya menyusut menjadi kurang dari 500 orang.
”Partai ini terdiri atas orang-orang muda yang kerap pindah alamat dan tak punya telepon rumah,” kata Swan.
Mengusung jargon alternatif kebebasan sipil, Partai Seks Australia sejatinya merupakan kepanjangan tangan dari Eros Association, grup lobi industri hiburan dewasa di Negeri Kanguru itu. (mirror.co.uk/c9/sof)
UNTUK membuktikan eksistensinya setelah dicoret komisi penyelenggara pemilu, Partai Seks Australia berupaya menunjukkan bahwa mereka tetap eksis.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel