Cara Pembayaran via KPR Masih Dominan
jpnn.com, SURABAYA - Marketing Manager Shojiland Martin Riady mengatakan, tingginya minat pembeli mengangsur menggunakan kredit perbankan disebabkan konsumen cukup menyetorkan uang muka dalam jumlah tertentu kepada pengembang.
Kini, berdasar aturan terbaru, pembeli bahkan cukup memberikan uang muka lima persen kepada pengembang. Sisanya dimasukkan dalam kredit perbankan.
’’Jadi, cukup memperingan customer yang ingin membeli, khususnya rumah primary. Asalkan, mereka tidak terkena BI checking,’’ kata Martin, Minggu (16/12).
Hingga kini, 90 persen pembeli memilih cara bayar dengan menggunakan kredit perbankan.
Hanya sebagian kecil yang menggunakan mekanisme kredit melalui pengembang dan tunai bertahap.
’’Untuk fase pertama yang terdiri atas tiga klaster sebanyak 340 unit, sejak pekan kedua Desember hingga sekarang sudah terjual 250 unit. Bahkan, pada empat jam pertama pemasaran langsung laku 220 unit,’’ kata Martin.
Sesuai perencanaan, Shojiland dibangun di atas lahan seluas 42 hektare. Pada tahap pertama, pengembang membangun 12 hektare yang terdiri atas enam klaster.
’’Untuk permodalan 100 persen dari internal. Pada akhir 2019, bagaimanapun bentuk bayarnya, kami mulai melakukan pembangunan,’’ jelas Martin.
tingginya minat pembeli mengangsur menggunakan kredit perbankan disebabkan konsumen cukup menyetorkan uang muka dalam jumlah tertentu kepada pengembang.
- Rumah Berhasil Terjual, Bedu Sempat Bingung Jelaskan ke Anak Soal Alasan Pindah
- Janji Ganjar-Mahfud untuk Generasi Muda: Beli Rumah Bakal Semudah Beli Motor
- Cara Mudah dan Murah Miliki Rumah di Bintaro Jaya, Simak Nih
- Buruan Miliki Hunian Sebelum Bunga KPR Naik
- 4 Tips Jitu Agar Milenial Bisa Membeli Rumah
- 6 Alasan Banyak Orang Mengincar Beli Rumah di Sektor 9 Bintaro