Cara Penjualan Mitsubishi Indonesia Mendapat Penghargaan Tertinggi

jpnn.com, JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), kembali mendapat apresiasi konsumen atas kepuasan penjualan (Sales Satisfaction Index/SSI) yang dilakukan tim Mitsubishi Indonesia.

Dengan demikian, tahun ini, Mitsubishi berhasil menyandingkan dua peringkat tertinggi dari J.D. Power 2019, yaitu untuk studi kepuasan pelanggan (Customer Service Index/CSI) dan kepuasan penjualan (SSI).

Penghargaan tersebut diberikan oleh J.D Power Indonesia atas perolehan MMKSI membukukan peringkat tertinggi dalam indeks SSI secara keseluruhan, setelah survei terhadap 2.304 responden pemilik kendaraan baru yang membeli di dealer resmi Mitsubishi antara Juli 2018 dan Juni 2019.

Prestasi tersebut merupakan yang keempat kalinya diraih MMKSI, setelah sebelumnya juga menjadi yang terbaik pada tahun 2013, 2015, dan 2017.

"Setelah mencapai peringkat tertinggi untuk studi Indonesia Customer Service Index J.D. Power 2019 Indonesia September lalu, Mitsubishi kembali diakui sebagai terbaik dalam Indonesia Sales Satisfaction Index J.D. Power 2019. Tidak hanya memberikan kami kebanggaan, penghargaan ini juga memotivasi kami untuk lebih meningkatkan lagi dalam menyediakan produk dan layanan terbaik. Kami juga memiliki rencana untuk melakukan berbagai pengembangan dan peningkatan pelayanan lebih lanjut dalam waktu dekat," ungkap President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura.

Mitsubishi Motors berhasil meraih peringkat tertinggi di antara brand otomotif lainnya, dengan capaian skor sebesar 835 poin untuk indeks kepuasan penjualan.

Terdapat lima faktor yang berkontribusi mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan pengalaman pembelian kendaraan baru, meliputi konsultan sales (23%), fasilitas dealer (23%), proses pengiriman (19%), penyelesaian kesepakatan (19%) dan penyelesaian dokumen (16%).

Berkomitmen untuk terus memberi kemudahan penjualan dan purnajual kendaraan Mitsubishi, saat ini MMKSI sudah memiliki 143 dealer dan akan ditingkatkan menjadi 153 dealer hingga fiskal tahun 2019, yakni Maret 2020. (mg8/jpnn)