Cara Ratusan WN Tiongkok Menyusup ke Bali demi Jadi Penjahat
jpnn.com, DENPASAR - Polda Bali kembali menangkap setidaknya 103 warga negara (WN) Tiongkok di tiga tempat berbeda Selasa (1/5) siang. Ratusan WN Tiongkok itu terlibat dalam sindikat kejahatan siber antar-negara.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali Kombes Anom Wijaya mengungkapkan, para tersangka masuk ke Indonesia tidak bersamaan. Untuk mengelabui petugas imigrasi, para WN Tiongkok itu masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
Selanjutnya, mereka melakukan perjalanan darat ke Bali. Para penjahat dunia maya asal Tiongkok itu masuk ke Bali secara bergelombang mulai 2015, 2016 dan 2018.
Baca juga: Terungkap, Ratusan WN Tiongkok Jadi Penjahat Siber di Bali
Setelah sampai di Bali, para tersangka ditempatkan di tiga lokasi. Mereka menjalankan aksi penipuan bulan Maret lalu.
“Jika dilihat dari tangkapan-tangkapan sebelumnya, para tersangka meraup keuntungan mencapai Rp miliar untuk satu korban,” bebernya.
Namun, polisi masih mendalami pengakuan para tersangka. Ada kendala bahasan yang dihadapi polisi saat memeriksa ratusan WN Tiongkok itu.
“Nanti kami akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi. Karena selain melakukan tindak pidana, mereka juga menyalahgunakan visa kunjungan untuk tinggal dan bekerja melakukan kejahatan di Bali,” cetusnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali Kombes Anom Wijaya mengungkapkan, para tersangka masuk ke Indonesia tidak bersamaan melalui Bandara Soekarno-Hatta.
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Praperadilan Ditolak, Polisi Pastikan Pengungkapan Prostitusi Flame Spa Sesuai SOP
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang