Cara Sederhana Mendeteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Anak

Cara Sederhana Mendeteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Anak
Ilustrasi - Anak-anak saat diberikan vitamin A. Foto: Ricardo/jpnn.com

Di Indonesia sendiri, menurut data dari PERKI, terdapat 9 dari 1.000 bayi yang lahir dengan PJB.

Ada sejumlah faktor risiko yang bisa diketahui melalui skrining.

Pertama, dapat diketahui gen PJB yang diturunkan pada keluarga dan berhubungan dengan banyak sindroma genetik.

Lalu, Rubella yang dapat memengaruhi perkembangan jantung janin dan diabetes yang meningkatkan risiko PJB.

Perlu diketahui, diabetes gestasional tidak meningkatkan risiko PJB.

Lebih lanjut, penggunaan obat-obatan seperti lithium atau isoretinoin berkaitan dengan PJB, diikuti dengan konsumsi alkohol serta merokok.

Kini, sebagian PJB dapat divisualisasi dengan ekokardiografi fetal pada trimester kedua.

"Dokter jantung janin memiliki peranan yang penting yang bukan hanya untuk menegakkan diagnosis, tetapi juga memberikan konseling prenatal untuk membantu pasien," ucap Radityo.

Dokter spesialis kardiovaskular berbagi tips cara sederhana mendeteksi jantung bawaan pada anak, semoga bermanfaat.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News