Cara Seorang Ibu di Sydney Atasi Kehilangan Anak Kembar Tiga
Berkat peralatan canggih yang dibeli dengan uang yang dikumpulkan oleh kegiatan amal Sophie, bayi mereka bertahan dan bertumbuh dengan baik.
"Pengaruh dia dalam hidup kami sangat besar. Kami sangat percaya bahwa tidak semua anak kami akan keluar dari rumah sakit jika bukan karena kegiatan amal Sophie," kata Scott.
Scott mendaftarkan diri untuk berlari bersama tim RFPB setiap tahun sejak itu dan berharap dapat melakukannya seumur hidupnya. Lola bilang dia juga akan ikut kalau si kembar tiga sudah lebih besar.
"Kegiatan amal ini begitu kuat karena muncul dari tragedi hebat seperti yang dialami Sophie, menjadi hal yang indah sehingga banyak bayi terbantu setiap harinya," kata Lola.
"Kita tak bisa tidak terinspirasi oleh kekuatan dan ketahanan Sophie," tambahnya.
Dr Meredith Ward, neonatologist senior di rumahsakit RWH, mengatakan bahwa NICU bergantung pada kegiatan amal untuk mendapatkan teknologi terbaru penyelamat nyawa ini.
Peralatan seperti monitor NAVA seharga $ 30.000, yang mendeteksi sinyal listrik dari diafragma pada bayi yang sangat prematur, mengaktifkan ventilasi secara lembut dan aman.
Daftar belanja NICU yang mahal hampir dipenuhi tanpa meminta sumber dana pemerintah yang terbatas, dan Sophie berharap dapat memperluas RFPB untuk membantu rumah sakit lain.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat