Cara Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon Merevitalisasi Aset Kerajaan
Mulai Undang Ketua RW hingga Temui Presiden
Jumat, 04 Januari 2013 – 09:12 WIB
Dua tahun lamanya Arief baru berhasil menangani persoalan sampah dan ketertiban lingkungan keraton itu. Kasepuhan Cirebon kini kelihatan relatif bersih meskipun belum rapi sepenuhnya. "Kondisinya kini sudah jauh lebih baik," lanjut dia.
Arief yakin bahwa kebersihan dan ketertiban lingkungan akan membuat tamu betah di dalam keraton. Karena itu, setelah PR besar itu teratasi, Arief berani "membuka diri", mempromosikan keratonnya kepada wisatawan.
Hasilnya tidak sia-sia. Saat ini jumlah pengunjung Kasepuhan Cirebon rata-rata 400 orang per hari. Mayoritas turis domestik. Sebelumnya, jumlah pengunjung keraton itu masih di bawah 100 orang per hari.
Di awal tahun ini, tepatnya 6 Januari nanti, Keraton Cirebon akan mendapat banyak tamu asing. Kapal MV Minerva akan bersandar di Pelabuhan Cirebon yang berjarak sekitar 1 km dari kasepuhan. Kapal itu membawa 200 turis mancanegara. Mereka bakal naik becak dari pelabuhan ke keraton.
DALAM dua tahun pertama menjadi sultan Keraton Kasepuhan Cirebon, Arief Natadiningrat hanya berfokus pada kebersihan dan ketertiban lingkungan keraton.
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala