Cara Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon Merevitalisasi Aset Kerajaan

Mulai Undang Ketua RW hingga Temui Presiden

Cara Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon Merevitalisasi Aset Kerajaan
PRA. Arief Natadiningrat, SE, Sultan Kasepuhan Cirebon XIV di Kesultanan Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat (Desember 2012). Foto: Sugeng Sulaksono / Jawa Pos
Dua tahun lamanya Arief baru berhasil menangani persoalan sampah dan ketertiban lingkungan keraton itu. Kasepuhan Cirebon kini kelihatan relatif bersih meskipun belum rapi sepenuhnya. "Kondisinya kini sudah jauh lebih baik," lanjut dia.

Arief yakin bahwa kebersihan dan ketertiban lingkungan akan membuat tamu betah di dalam keraton. Karena itu, setelah PR besar itu teratasi, Arief berani "membuka diri", mempromosikan keratonnya kepada wisatawan.

Hasilnya tidak sia-sia. Saat ini jumlah pengunjung Kasepuhan Cirebon rata-rata 400 orang per hari. Mayoritas turis domestik. Sebelumnya, jumlah pengunjung keraton itu masih di bawah 100 orang per hari.

Di awal tahun ini, tepatnya 6 Januari nanti, Keraton Cirebon akan mendapat banyak tamu asing. Kapal MV Minerva akan bersandar di Pelabuhan Cirebon yang berjarak sekitar 1 km dari kasepuhan. Kapal itu membawa 200 turis mancanegara. Mereka bakal naik becak dari pelabuhan ke keraton.

DALAM dua tahun pertama menjadi sultan Keraton Kasepuhan Cirebon, Arief Natadiningrat hanya berfokus pada kebersihan dan ketertiban lingkungan keraton.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News